Sebelum membahas mengenai perbedaan istilah-istilah di dunia kelistrikan, kita perlu mengetahui perbedaan antara daya dan energi. Secara sederhana, daya adalah besarnya kekuatan listrik yang dibutuhkan untuk mensuplai kebutuhan perangkat. Energi adalah banyaknya daya listrik yang telah dikonsumsi (perangkat) atau disimpan (baterai). 


Jika dianalogikan seperti kegiatan pengisian air, daya listrik dapat dianalogikan sebagai aliran air yang keluar dari suatu pipa dan energi dapat dianalogikan sebagai jumlah air yang tertampung dalam suatu wadah. Oleh karena itu, jika besarnya daya yang disuplai ke perangkat tetap konstan, maka jumlah energi yang dikonsumsi akan meningkat seiring waktu.


Setelah mengetahui perbedaan daya dan energi, kita bisa mengerti perbedaan watt (W), watt-hour (Wh), dan watt-peak (Wp):


Watt (W)

Watt (W) merupakan satuan listrik untuk menyatakan besaran daya. Semakin tinggi nilai daya, maka semakin besar energi yang mengalir ke suatu perangkat. 


Watt-hour (Wh)

Watt-hour (Wh) menunjukan total jumlah energi listrik yang dikonsumsi atau dihasilkan dalam satu jam. Jika 1 Watt daya listrik dialirkan ke perangkat selama satu jam, maka akan menghasilkan 1 Wh. 


Dalam penggunaan di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), jika sebuah panel surya konsisten mengeluarkan daya sebesar 50 W selama satu jam, maka energi yang dihasilkan adalah sebesar 50 Wh. 


Watt-peak (Wp)

Istilah Watt-peak (Wp) umum digunakan dalam PLTS. Produksi listrik PLTS tergantung dari tingkat penyinaran matahari yang diterima panel surya yang tentunya akan berubah-ubah setiap saat. Sebagai contoh, cahaya yang diserap oleh modul surya pada siang hari tentu akan lebih banyak jika dibandingkan saat malam hari. Wp merupakan daya produksi tertinggi yang mampu dihasilkan oleh panel surya pada tingkat penyinaran matahari dan kondisi standar.




Dalam penggunaannya, pengukuran daya dan energi listrik juga seringkali menggunakan satuan kilo dan Mega untuk merujuk pada jumlah yang besar. Contohnya, kilowatt (kW) atau megawatt (MW). Anda mungkin sering melihat satuan kWh pada tagihan listrik atau deskripsi produk panel surya. kWh menyatakan total jumlah energi listrik yang digunakan selama satu jam dalam satuan kilo. Saat mengkonversikan watt (W) ke kilowatt (kW) atau megawatt (MW), perlu diingat bahwa 1000 W sama dengan 1 kW dan 1000 kW sama dengan 1 MW.


Sebagai contoh,


20 kW = 20.000 W = 0,02 MW

15 kWh = 15.000 Wh = 0,015 MW

2 MWp = 2.000 kWp = 2.000.000 Wp


Satuan megawatt (MW) umum digunakan di pembangkit listrik karena kapasitasnya yang besar. Tonton juga video penjelasannya di sini.


Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis dan berencana untuk mengambil langkah go green, Xurya dapat membantu Anda menghitung kapasitas PLTS Atap di bangunan Anda. Selain itu, Xurya juga memberikan layanan pembiayaan, desain teknis, instalasi, hingga pengoperasian dan perawatan. Untuk mencari tahu lebih lanjut bagaimana PLTS Atap dapat menjadi solusi pengurangan emisi perusahaan Anda sekaligus menghemat tagihan listrik, konsultasikan kebutuhan Anda di sini. 




Artikel Terkait