PT Xurya Daya
Indonesia (Xurya) sebagai startup energi terbarukan dengan fokus pada jasa sewa
PLTS Atap di Indonesia berhasil membukukan pendanaan seri A sebesar US$21,5 juta
atau setara dengan Rp 308 miliar. Putaran pendanaan seri A ini dipimpin oleh
perusahaan modal ventura, East Ventures (Growth fund) dan
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga) dengan kembalinya partisipasi
dari investor lama Schneider Electric dan New
Energy Nexus Indonesia.
Xurya akan
mengalokasikan pendanaan seri A ini untuk melanjutkan pembangunan PLTS Atap
yang telah tumbuh sebesar tiga kali lipat sepanjang tahun 2021 dan membantu
perusahaan dalam mencapai visi jangka panjangnya untuk menjadi pemimpin dalam
penyediaan teknologi dan solusi untuk energi yang bersih dan berkelanjutan.
“Kami
mengapresiasi dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para investor, partner dan customer untuk membantu kami dalam mempercepat transisi energi baru
terbarukan di Indonesia sejak Xurya berdiri 3 tahun yang lalu," ujar Eka Himawan, Managing Director Xurya Daya
Indonesia.
Eka
menambahkan, selain untuk melanjutkan pembangunan PLTS Atap yang telah
tumbuh pesat sepanjang tahun 2021, pendanaan ini juga akan kami alokasikan
untuk pengembangan teknologi dan sumber daya manusia agar upaya akselerasi transisi
energi bersih bisa segera direalisasikan.
East Ventures
dan Saratoga yang memimpin putaran pendanaan ini memiliki banyak portofolio
dalam investasi ke perusahaan rintisan (startup)
di tahap awal dan tahap lanjutan dari berbagai industri,
termasuk industri sosial dan lingkungan. Partisipasi East Ventures, sebagai
perusahaan venture capital
yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic) dan telah
mendukung lebih dari 200 perusahaan di Asia Tenggara serta menjadi pelopor
modal ventura di Indonesia, mengukuhkan
dukungannya terhadap komitmen Xurya dalam mengembangkan lanskap energi
terbarukan dan isu perubahan iklim di Indonesia.
Roderick Purwana, Managing Partner East
Ventures mengatakan, “East Ventures
percaya pentingnya berinvestasi di perusahaan yang tepat, tidak hanya untuk
mengejar profit, tapi juga untuk memberikan dampak sosial dan
lingkungan. Sebagai salah satu pelopor perusahaan venture capital yang
menerapkan pendekatan ESG dalam investasi, kami sangat senang bisa mendukung
tim Xurya sejak awal perjalanan mereka dalam menciptakan revolusi energi yang
bersih dan berkelanjutan di Indonesia serta melindungi bumi, platform terbesar kita."
Sementara itu,
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga) yang juga memimpin putaran
pendanaan ini merupakan perusahaan investasi aktif terkemuka dengan pengalaman
dan keahlian di bidang investasi selama lebih dari dua dekade di pasar
Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara.
President Direktur PT Saratoga Investama
Sedaya Tbk., Michael Soeryadjaya mengatakan,
“Investasi ini merupakan kesempatan yang baik bagi Saratoga untuk memperkuat
dukungan di sektor teknologi Energi Baru & Terbarukan (EBT) yang kini menjadi salah satu sumber
energi prioritas yang akan dikembangkan oleh pemerintah.”
"Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dapat memberikan solusi
bagi tersedianya energi bersih, ramah lingkungan dan berkelanjutan di
Indonesia. Pertumbuhan kapasitas terpasang PLTS Atap yang sangat pesat dalam tiga tahun
terakhir membuktikan bahwa kebutuhan terhadap industri teknologi EBT ini
semakin tinggi di Indonesia."
Tambah Michael.
PLTS Atap juga merupakan salah satu inisiatif yang didukung oleh Presiden
Joko Widodo untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi
berbahan bakar fosil. Melalui investasi di Xurya, Saratoga dapat membantu
mempercepat upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT hingga 23% pada tahun
2025 dan 31% pada tahun 2050.
Pendanaan ini
juga didukung oleh New Energy Nexus Indonesia yang
sepanjang tahun 2021 telah menyelesaikan investasinya di lima
perusahaan energi terbarukan di Indonesia dan Schneider Electric, sebagai perusahaan
terdepan dalam transformasi digital manajemen energi dan otomatisasi, melalui
Schneider Electric Energy Access Asia (SEEAA) melakukan Investasi pertamanya di
startup energi terbarukan di Indonesia kepada Xurya.
Hingga akhir
tahun 2021, Xurya telah mengoperasikan 57 PLTS Atap dan
saat ini sedang membangun di 38 lokasi lainnya dari berbagai industri dan
bisnis yang semakin beragam, seperti perusahaan manufaktur (makanan dan
minuman, consumer goods, pertanian, otomotif, baja, bahan bangunan,
tekstil, dll), cold storage, hotel, hingga pusat
perbelanjaan yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat,
Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Selatan dan Utara, serta Sulawesi
Selatan.